Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Batam Siapkan Program "Goes to School" untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula

Ketua dan anggota Bawaslu Kota Batam saat berkunjung ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau

Ketua dan anggota Bawaslu Kota Batam saat berkunjung ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau

Batam, Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pemilu Serentak 2029 mendatang, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Batam melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto, Buana Central Park, Tembesi, Batu Aji, Jumat (11/7).

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Kota Batam, Antonius Itoloha Gaho, bersama anggota Jazuli dan Ully Yushariyen Damanik serta jajaran staf. Kehadiran Bawaslu Kota Batam disambut hangat oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Batam, Kasdianto, didampingi Seksi Pembinaan SMK dan Pendidikan Khusus, Fazar Fauzi.

Dalam pertemuan tersebut, Antonius menyampaikan rencana pelaksanaan program “Bawaslu Goes to School”, sebuah inisiatif sosialisasi yang ditujukan kepada pelajar tingkat SMA/SMK sederajat di Kota Batam. Program ini bertujuan memberikan edukasi demokrasi sejak dini serta mendorong kesadaran akan pentingnya partisipasi dalam pemilu dan kehidupan berdemokrasi.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan yang sebelumnya telah memberikan ruang bagi Bawaslu untuk melakukan sosialisasi di sekolah. Namun, edukasi tersebut seringkali dilakukan terlalu berdekatan dengan masa pemilu, sehingga waktunya sangat terbatas. Untuk itu, kami ingin memulai lebih awal agar pesan demokrasi bisa tersampaikan dengan baik,” ujar Antonius.

Bawaslu menyoroti pentingnya pembekalan nilai-nilai demokrasi kepada siswa, terutama mereka yang saat ini duduk di kelas 10. Meski belum cukup umur untuk memilih, mereka akan menjadi pemilih pemula di tahun 2029, 2030, atau pemilu lokal tahun 2031 mendatang.

“Anak-anak ini akan jadi bagian penting dalam pemilu mendatang. Mereka perlu memahami mengapa suara mereka penting, apa dampak dari memilih, serta bagaimana kebijakan publik termasuk kebijakan zonasi sekolah merupakan hasil dari proses demokrasi yang mereka ikuti,” tambahnya.

Sebagai langkah awal, Bawaslu Kota Batam meminta dukungan dari Cabang Dinas Pendidikan untuk membantu menjembatani koordinasi dengan sekolah-sekolah di wilayah Batam, termasuk menyediakan data sekolah dan penanggung jawab (PIC) untuk memperlancar komunikasi dan pelaksanaan program.

Program “Bawaslu Goes to School” dirancang tidak hanya sebagai kegiatan sekali jalan, melainkan sebagai bagian dari proses pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan siswa. Materi edukasi demokrasi ini juga bisa disisipkan dalam program-program pembelajaran penguatan profil pelajar seperti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Kami tidak bisa serta-merta masuk ke sekolah tanpa koordinasi. Maka itu, dukungan dari Cabang Dinas sangat penting agar program ini berjalan efektif, terencana, dan menyatu dengan kegiatan sekolah,” ujar Antonius.

Selain sosialisasi, program ini juga akan membantu siswa kelas 12 yang sudah berusia 17 tahun untuk melakukan pengecekan data pemilih melalui Cek DPT online, sejalan dengan tahapan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang sedang berjalan. Program "Bawaslu Goes to School Kota Batam" ini diharapkan dapat menciptakan demokrasi yang lebih baik di Kota Batam dengan melibatkan generasi muda sebagai pemilih yang cerdas dan partisipatif.

Di akhir kunjungan, kedua belah pihak sepakat untuk terus memperkuat komunikasi dan kerja sama demi menciptakan generasi muda yang sadar demokrasi dan aktif berpartisipasi dalam proses politik secara sehat dan bertanggung jawab.

Penulis dan Editor: Budiyanto

Foto: Cristi