Lompat ke isi utama

Berita

Dorong Pelajar Jadi Agen Demokrasi, Anggota Bawaslu Batam Hadir di SMK Negeri 10

Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Batam, Jazuli saat menjadi narasumber di SMK N 10 Batam

Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Batam, Jazuli saat menjadi narasumber di SMK N 10 Batam

BatamBadan Pengawas Pemilihan Umum Kota Batam, melalui koordinator divisi hukum dan penyelesaian sengketa, Jazuli, mendorong generasi muda, khususnya pelajar, untuk mengambil peran aktif dalam proses demokrasi sejak dini. Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber pada kegiatan di SMK Negeri 10 Batam pada hari Rabu (20/08/2025) dengan tema “Peran Pelajar dalam Demokrasi: Dari Sekolah Menuju Negara.”

Dalam kesempatan tersebut, Jazuli menegaskan bahwa pelajar tidak hanya dipandang sebagai pemilih pemula ketika memasuki usia 17 tahun, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu menanamkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

“Demokrasi bukan hanya tentang memilih saat Pemilu atau Pilkada, tetapi tentang bagaimana kita berperan aktif menjaga keadilan, keterbukaan, dan partisipasi dalam setiap proses pengambilan keputusan, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu sekolah,” jelasnya di hadapan para siswa dan guru.

Membangun Kesadaran Politik Sejak Dini

Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran politik di kalangan pelajar. Jazuli menekankan pentingnya pemahaman tentang demokrasi, termasuk bahaya praktik politik uang yang dapat merusak sendi-sendi keadilan dalam Pemilu.

Ia juga mengajak para siswa untuk menjadi pemilih cerdas, kritis, dan berintegritas, sehingga ke depan dapat melahirkan generasi yang tidak mudah terpengaruh oleh politik transaksional. Menurutnya, sikap kritis dan kesadaran demokratis perlu ditanamkan sejak bangku sekolah agar menjadi budaya yang berkelanjutan.

Antusiasme Pelajar dan Interaksi Inspiratif

Acara yang berlangsung di aula sekolah tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab. Para pelajar tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar peran mereka dalam menjaga demokrasi. Beberapa siswa bahkan menyampaikan pandangan kritis mengenai isu politik uang dan tantangan partisipasi pemilih muda.

Antusiasme tersebut, menurut Jazuli, menjadi bukti bahwa generasi muda memiliki kepedulian terhadap nasib demokrasi bangsa. Ia berharap semangat itu terus dipelihara, sehingga pelajar tidak hanya menjadi penonton dalam proses politik, tetapi juga bagian penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.

Komitmen Bawaslu pada Pendidikan Politik

Melalui kehadiran pada kegiatan ini, Bawaslu Kota Batam kembali menegaskan komitmennya untuk melakukan pendidikan politik di berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelajar. Dengan demikian, proses demokrasi ke depan tidak hanya menjadi ritual lima tahunan, tetapi juga ruang partisipasi aktif yang sehat, adil, dan berintegritas.

Penulis: Budiyanto dan Elza Safitri

Foto: Elza Safitri

Editor: Budiyanto