Pemilu Inklusif, Bawaslu Batam Rangkul Disabilitas dan Kelompok Rentan
|
Batam – Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pemilu yang inklusif, Bawaslu Kota Batam menggelar kegiatan “Fasilitasi Penguatan Pemahaman Kepemiluan kepada Disabilitas dan Kelompok Rentan Lainnya” pada Jumat (29/8/2025). Kegiatan ini diikuti oleh penyandang disabilitas, organisasi mahasiswa, lembaga pemasyarakatan anak dan perempuan, serta komunitas pengawasan partisipatif di Kota Batam.
Ketua Bawaslu Kota Batam, Antonius Itoloha Gaho, secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, Antonius menekankan pentingnya memastikan kelompok disabilitas dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa hambatan.
“Berdasarkan data KPU, jumlah penyandang disabilitas di Kota Batam mencapai sekitar 556 orang. Ini bukan jumlah yang sedikit, sehingga kita perlu memastikan mereka difasilitasi dengan baik agar tetap bisa menggunakan hak pilihnya. Pemilu harus ramah disabilitas,” ujar Antonius.
Ia juga menyoroti rendahnya angka partisipasi pemilih pada Pemilukada sebelumnya yang hanya mencapai 46 persen. Menurutnya, kelompok disabilitas dan rentan perlu mendapat perhatian lebih agar tingkat partisipasi politik meningkat pada Pemilu dan Pilkada mendatang.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber. Anggota Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Rosnawati, membawakan materi “Penguatan Kapasitas Disabilitas dalam Mewujudkan Pemilu Inklusif”. Ia menekankan bahwa pemilu inklusif harus menjamin hak politik seluruh warga negara tanpa diskriminasi, serta memastikan adanya fasilitas ramah disabilitas di tempat pemungutan suara.
Sementara itu, Anggota KPU Kota Batam, Bosar Hasibuan, menyampaikan materi “Urgensi Menumbuhkan Pemahaman Kepemiluan di Tengah Masyarakat”. Ia menekankan hak-hak kelompok rentan dalam pemilu, seperti hak memilih dan dipilih, hak atas informasi yang mudah diakses, hak mendapatkan fasilitas aksesibilitas di TPS, serta hak untuk didampingi bagi yang membutuhkan bantuan.
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kota Batam, Zainal Abidin, dalam penutupan kegiatan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan kelompok disabilitas, pelajar, dan warga binaan lapas dalam upaya mendorong pemilu yang inklusif.
“Hari ini kami sengaja mengundang kelompok disabilitas, lapas, dan pelajar karena inklusivitas pemilu adalah hal penting. Dengan partisipasi semua kelompok, demokrasi akan berjalan lebih adil dan setara,” kata Zainal.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kota Batam berharap partisipasi masyarakat, khususnya kelompok rentan, dapat semakin meningkat. Selain itu, masukan dari para peserta juga akan menjadi bahan evaluasi dan penguatan bagi penyelenggara pemilu dalam mewujudkan Pemilu yang ramah, adil, dan berintegritas.
Penulis, foto dan editor: Budiyanto