Lompat ke isi utama

Berita

Jazuli: Netralitas Jurnalis Kunci dalam Mengedukasi Masyarakat

Diskusi dan Deklarasi Bersama "Jurnalis Bukan Juru Kampanye"  Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam

Diskusi dan Deklarasi Bersama "Jurnalis Bukan Juru Kampanye"  Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam

Batam- Dalam upaya memperkuat peran jurnalis sebagai pilar demokrasi, Anggota Bawaslu Kota Batam, Jazuli, hadir dalam Diskusi dan Deklarasi Bersama bertajuk "Jurnalis Bukan Juru Kampanye". Acara ini diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam di Sekretariat AJI Batam, Sabtu (26/10/2024).

Diskusi ini dihadiri oleh berbagai elemen jurnalis dan media, yang berkomitmen untuk menjaga integritas demokrasi di Indonesia khususnya di Kota Batam. Dalam sambutannya, Jazuli menegaskan bahwa peran Bawaslu tidak hanya sebatas pengawas pemilu, tetapi juga mencakup pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran yang mungkin terjadi.

"Kolaborasi yang baik antara jurnalis dan Bawaslu sangat penting untuk menciptakan pemilu yang bersih dan demokratis. Jurnalis memiliki kemampuan luar biasa dalam mengedukasi masyarakat, membantu mereka memahami hak dan kewajiban dalam berdemokrasi," ungkap Jazuli.

Ia menambahkan bahwa peran jurnalis sebagai penyampai informasi yang akurat dan berimbang sangat dibutuhkan, terutama dalam konteks pemilu yang sering kali sarat dengan berbagai kepentingan politik. "Ini adalah suntikan luar biasa dari jurnalis untuk mengedukasi masyarakat. Dengan pengetahuan yang tepat, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam pemilu," tegasnya.

Diskusi ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yang berpengaruh, termasuk Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kepri, Gusti Yenosa, dan MEPO AJI Batam, Slamet Widodo. Mereka memberikan perspektif yang berbeda mengenai tantangan yang dihadapi oleh jurnalis di lapangan, terutama dalam menjaga independensi dan integritas.

Kegiatan ini ditutup dengan deklarasi yang menegaskan bahwa jurnalis bukanlah juru kampanye. Ini adalah pernyataan penting untuk menekankan bahwa jurnalis harus tetap netral dan berfungsi sebagai pengawas yang kritis terhadap semua pihak, termasuk dalam proses pemilihan.

Melalui diskusi ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih baik antara Bawaslu dan jurnalis dalam mendukung pelaksanaan pemilu yang transparan dan akuntabel. Jazuli menekankan bahwa setiap pihak memiliki tanggung jawab untuk menjaga demokrasi, dan jurnalis memainkan peran kunci dalam proses tersebut.

Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan masyarakat akan semakin teredukasi dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaa Pemilihan yang akan datang, menjadikan demokrasi di Indonesia semakin kuat dan berdaya.

Berita lainya:

Penulis dan Editor: Budiyanto

Foto: Nurhaida