Perkuat Legitimasi Pemilu, Bawaslu Kota Batam Bahas Model Komunikasi Strategis Kelembagaan

Batam, Bawaslu Kota Batam kembali menggelar diskusi mingguan “Diserbu” dengan mengangkat tema Strategic Institutional Communication Model yang membahas pentingnya pendekatan komunikasi strategis untuk menjaga legitimasi pemilu dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas pemilu, pada hari selasa (02/07/2025).

Dalam paparannya, Syailendra Reza, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kota Batam, menegaskan bahwa komunikasi strategis bukan sekadar fungsi kehumasan, melainkan menjadi kekuatan utama dalam menjawab ketidakpuasan publik dan memperkuat demokrasi, terutama pasca-tahapan pemilu.

“Kita semua adalah duta kepercayaan publik. Komunikasi yang kita bangun, bahkan dari obrolan ringan di warkop, bisa menciptakan persepsi publik terhadap kerja-kerja kelembagaan kita,” ujar Reza.

Reza juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas sebagai fondasi dalam membangun legitimasi. Ia mengajak seluruh jajaran untuk tidak hanya berpikir bahwa tugas komunikasi hanya milik divisi humas, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh insan Bawaslu.

Menanggapi hal itu, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Jazuli, menyampaikan bahwa sinergi antardivisi menjadi kunci sukses komunikasi kelembagaan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan kampus dan masyarakat sebagai bagian dari strategi komunikasi yang berkelanjutan.

Sementara itu, Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat, Ully Yushariyen Damanik, menekankan perlunya difusi pengetahuan antaranggota agar setiap kegiatan tidak terkesan sektoral, melainkan menjadi kesatuan yang utuh dan bermakna untuk publik.

Diskusi yang dihadiri oleh seluruh pimpinan dan jajaran sekretariat ini menjadi forum penguatan internal Bawaslu Batam dalam menyatukan pemahaman terhadap urgensi komunikasi yang transparan, terbuka, dan strategis.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kota Batam berharap ke depan setiap elemen di dalamnya dapat menjadi komunikator aktif yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menumbuhkan partisipasi publik dalam menjaga kualitas demokrasi di Kota Batam.